UOB Indonesia Komitmen Setop Kredit Batu Bara 2039

Berita, Teknologi35 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah RI telah menargetkan nol emisi karbon atau net zero karbon (NZE) tercapai pada tahun 2060. Industri perbankan pun turut serta dalam mengejar target ini dengan mengurangi porsi pembiayaan ke sektor non-ramah lingkungan seperti batu bara atau energi fosil.

Dalam hal ini, Singapura PT Bank UOB Indonesia berkomitmen untuk mengurangi kredit batu baranya dengan target akhir pada tahun 2039. Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan menyampaikan bahwa porsi kredit tambang paling banyak berasal dari Indonesia.

“Singapura kan nggak ada batu bara, Thailand nggak, Malaysia juga nggak dengar saya ada batu bara. Jadi paling gede Indonesia. Tahun 2039 kita komit harus exit daripada batu bara,” ujar Harapman di Interview Session Gateway to ASEAN Confrence di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan penyaluran kredit tambang tidak bisa serta merta dihentikan. Karena peralihan ke energi baru dan terbarukan memerlukan biaya yang lebih mahal ketimbang batu bara yang lebih murah. Untuk itu, dalam 16 tahun ke depan, UOB Indonesia akan secara perlahan merencanakan diversifikasi energi tambang. untuk nasabah korporasi di bidang tambang.

“Jadi apa yang kita lakukan nasabah-nasabah kita akan continue, kita nggak akan langsung exit gampangnya kita perlu pikirkan,” jelas Harapman.

Harapman menjelaskan pihaknya bisa merencanakan diversifikasi bagi nasabahnya dengan masuk ke industri kendaraan listrik (EV).

“Saya rasa mereka rencana sudah ada untuk diversifikasi. Cuman sekarang pertanyaannya seberapa cepat mereka bisa karena kalau bicara renewable energy bahwa untuk menggantikan batu bara yang begitu murah? Ini nggak gampang,” katanya.

Baca Juga  Terdampak Kemarau, 4 Kabupaten di Jateng Dipasok Air Bersih

Sementara itu, ia menyebut salah satu nasabahnya yang merupakan perusahaan terbuka, yakni PT Indika Energy Tbk. (INDY) sudah menyatakan akan mengurangi portofolio batubara hingga di bawah 50%.

Target pembiayaan hijau dari UOB seperti apa seiring dengan program pemerintah?

Target pembiayaan hijau ini secara grup ya di UOB secara persentasenya mungkin saya perlu untuk getback ke anda tapi kalo dilihat sekarang pembiayaan hijau kita itu sudah dua digit keseluruhannya. karena itu banyak sekali sektor. indonesia sendiri memang relatif masih baru tapi saya lihat indonesia juga kesempatannya cukup besar karena pembiayaan hijau itu akan jadi salah satu pilar pertumbuhan kita ke depannya.

Sebelumnya, Harapman menyampaikan bahwa pembiayaan hijau di UOB Indonesia saat ini sudah mencapai dua digit untuk keseluruhannya. Dia merasa pertumbuhan pembiayaan hijau tahun ini akan meningkat di stas rata-rata yaitu 5%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Citi Blak-blakan Proses Jual Bisnis Kartu Kredit ke UOB

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *