Tangerang: Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tangerang, Andi Ony Prihartono, mengeklaim pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 274 ton beras ke 29 kecamatan di wilayah tersebut. Distribusi beras guna menstabilkan harga demi keterjangkauan pangan.
“Per 17 Oktober 2023, sudah terdistribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 262 ton yang tersebar di 28 kecamatan, 262 desa dan kelurahan. Nantinya dilanjutkan pendistribusian beras di 12 desa/kelurahan di satu kecamatan lagi, yakni Kecamatan Mauk sebanyak 12 ton. Jadi totalnya 274 ton,” ujarnya, Kamis, 19 Oktober 2023.
“Kita terus melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta melakukan pengelolaan cadangan pangan dan pendistribusian pangan pokok di 29 kecamatan, yang berkoordinasi dengan Bulog,” sambungnya.
Andy menuturkan sangat mendukung inisiasi pemerintah pusat dalam melakukan operasi beras SPHP melalui Bulog, yang senantiasa berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang untuk melaksanakan bazar pangan murah di 29 kecamatan.
“Serta hal itu untuk meningkatkan akses dan pasokan beras SPHP kepada para pedagang pasar, sebagai upaya menyediakan beras yang terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” kata dia.
Menurut Andy, bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di bidang ketahanan pangan dalam kondisi negara yang sedang melakukan penataan dengan berbagai permasalahan yang kompleks.
“Secara substansi dan esensi, hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan membutuhkan waktu lama dan melibatkan lintas sektoral, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk akademisi dan media dalam partisipasinya, sebagai agen pembaharuan dalam membangun ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, mengatakan, kehadiran pusat kawasan agropolitan (Puskagro) merupakan suatu inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Diharapkan, Puskagro dapat memperkuat ketersediaan pangan di Kabupaten Tangerang melalui produksi dan pengelolaan pangan yang terintegrasi dengan lengkap.
“Pascapanen juga yang dapat menambah daya jual produk serta meningkatkan kesejahteraan para petani,” imbuh Asep.
“Per 17 Oktober 2023, sudah terdistribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 262 ton yang tersebar di 28 kecamatan, 262 desa dan kelurahan. Nantinya dilanjutkan pendistribusian beras di 12 desa/kelurahan di satu kecamatan lagi, yakni Kecamatan Mauk sebanyak 12 ton. Jadi totalnya 274 ton,” ujarnya, Kamis, 19 Oktober 2023.
“Kita terus melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta melakukan pengelolaan cadangan pangan dan pendistribusian pangan pokok di 29 kecamatan, yang berkoordinasi dengan Bulog,” sambungnya.
Andy menuturkan sangat mendukung inisiasi pemerintah pusat dalam melakukan operasi beras SPHP melalui Bulog, yang senantiasa berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang untuk melaksanakan bazar pangan murah di 29 kecamatan.
“Serta hal itu untuk meningkatkan akses dan pasokan beras SPHP kepada para pedagang pasar, sebagai upaya menyediakan beras yang terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” kata dia.
Menurut Andy, bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di bidang ketahanan pangan dalam kondisi negara yang sedang melakukan penataan dengan berbagai permasalahan yang kompleks.
“Secara substansi dan esensi, hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan membutuhkan waktu lama dan melibatkan lintas sektoral, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk akademisi dan media dalam partisipasinya, sebagai agen pembaharuan dalam membangun ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, mengatakan, kehadiran pusat kawasan agropolitan (Puskagro) merupakan suatu inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Diharapkan, Puskagro dapat memperkuat ketersediaan pangan di Kabupaten Tangerang melalui produksi dan pengelolaan pangan yang terintegrasi dengan lengkap.
“Pascapanen juga yang dapat menambah daya jual produk serta meningkatkan kesejahteraan para petani,” imbuh Asep.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(MEL)
Quoted From Many Source