Tangerang: Kepala Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Omar Syarif, memastikan stok beras yang tersedia di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga beberapa bulan mendatang. Saat ini, beras yang tersedia sebanyak 15 ribu ton.
“Bagi para pedagang, tinggal mengisi administrasi yang sudah ditentukan. Namun, dengan catatan nantinya para pedagang harus menjual dengan harga eceran tertinggi (het),” ujarnya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Omar menuturkan stok juga masih mencukupi untuk para pedagang di pasar. Namun, pihaknya akan memberikan kuota dua ton untuk tiap pedagang.
“Para pedagang yang terbebani tingginya harga beras dapat langsung membeli dari Bulog dengan jatah dua ton untuk setiap kios pedagang. Jadi stok beras masih aman,” katanya.
Dalam pendistribusian beras, Omar menjelaskan, pihaknya akan memberlakukan proses administrasi untuk menghindari adanya kecurangan dalam penyaluran ke masyarakat.
“Untuk memfilter orang-orang, artinya untuk bertanggung jawab. Kita punya ketentuan supaya pedagang menyalurkan beras HET ke masyarakat untuk tidak diperjualbelikan di atas HET dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Omar, saat ini belum banyak pedagang yang mengetahui informasi tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta agar para pedagang bisa mendatangi gudang Bulog.
“Jadi nggak semua dapat mengambilnya, karena mereka ini enggak mengurus administrasi,” ucap dia.
Omar menambahkan beras yang disediakan memiliki batas harga eceran sebesar Rp10.900 per kilogram saat dijual ke masyarakat. Harga ini mengacu dengan keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Bagi para pedagang, tinggal mengisi administrasi yang sudah ditentukan. Namun, dengan catatan nantinya para pedagang harus menjual dengan harga eceran tertinggi (het),” ujarnya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Omar menuturkan stok juga masih mencukupi untuk para pedagang di pasar. Namun, pihaknya akan memberikan kuota dua ton untuk tiap pedagang.
“Para pedagang yang terbebani tingginya harga beras dapat langsung membeli dari Bulog dengan jatah dua ton untuk setiap kios pedagang. Jadi stok beras masih aman,” katanya.
Dalam pendistribusian beras, Omar menjelaskan, pihaknya akan memberlakukan proses administrasi untuk menghindari adanya kecurangan dalam penyaluran ke masyarakat.
“Untuk memfilter orang-orang, artinya untuk bertanggung jawab. Kita punya ketentuan supaya pedagang menyalurkan beras HET ke masyarakat untuk tidak diperjualbelikan di atas HET dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Omar, saat ini belum banyak pedagang yang mengetahui informasi tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta agar para pedagang bisa mendatangi gudang Bulog.
“Jadi nggak semua dapat mengambilnya, karena mereka ini enggak mengurus administrasi,” ucap dia.
Omar menambahkan beras yang disediakan memiliki batas harga eceran sebesar Rp10.900 per kilogram saat dijual ke masyarakat. Harga ini mengacu dengan keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(NUR)
Quoted From Many Source