Sektor Bank Bakal Prospektif di Tahun 2023, Ini Buktinya

Berita, Teknologi61 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, sektor perbankan masih menunjukkan tren positif, meski mulai termoderasi tahun ini. Optimisme tersebut berasal dari beberapa faktor.

Andry mengaku, pertumbuhan kredit pada bulan Juni 2023 memang tumbuh 7,76% melambat jika dibandingkan akhir triwulan I 2023 sebesar 9,9%. Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga juga terus melambat, tercatat mencapai 5,79% pada bulan Juni seiring perilaku nasabah yang kembali menggunakan dananya untuk konsumsi atau investasi.

Namun demikian, likuiditas perbankan secara umum masih cukup memadai, terefleksi dari rasio Loan to Deposit (LDR) yang masih berada pada 82%. Pemerintah dan Bank Indonesia juga terus mengeluarkan kebijakan yang akomodatif bagi perekonomian dan sektor perbankan.

Kebijakan repatriasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) diperkirakan akan menopang likuiditas sistem keuangan dan menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

“Bank Indonesia juga mengindikasikan pertumbuhan kredit tahun 2023 ini akan mencapai kisaran 9 – 11%. Saya meyakini bahwa perbankan akan selalu menjaga profil kualitas asetnya meskipun pertumbuhan kredit mulai termoderasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/8).

Ia menuturkan, Bank Mandiri pun mendorong pertumbuhan ekonomi dengan aktif menyalurkan pembiayaan. Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8% secara tahunan mencapai Rp 1.272,07 triliun.

“Pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8% YoY,” sebutnya.

Pertumbuhan kredit ini beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid. Hal itu tercermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 24,9% yoy menjadi Rp 25,2 triliun hingga Juni 2023.

Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8% atau naik 275 basis poin (bps) secara YoY. Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30%.

Baca Juga  Bos Telkom Buka-bukaan Soal Saham GOTO yang Turun Terus

Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Hasilnya, sampai dengan Juni 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp 242 triliun. Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp 115 triliun atau 11,7% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

“Tantangan ke depan memang tidak akan berkurang dibanding tahun ini, namun kami yakini bahwa di tengah volatility selalu terdapat opportunity,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jangan Kaget! Saham Bank Mandiri (BMRI) Berubah Jadi Rp 5.250

(rob/ayh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *