Rupiah Memang Melemah, Tapi Lebih Kuat dari Rupee & Baht!

Berita, Teknologi56 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar rupiah tetap terjaga sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh bank sentral.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global memang menyebabkan nilai tukar rupiah pada Agustus 2023 (sampai dengan 23 Agustus 2023) secara point-to-point melemah sebesar 1,41% dibandingkan dengan akhir Juli 2023.

“Secara year-to-date, nilai tukar Rupiah menguat 1,78% dari level akhir Desember 2022, [bahkan] lebih baik dibandingkan dengan nilai tukar mata uang berkembang lainnya seperti Rupee India yang mengalami apresiasi sebesar 0,07%, serta Baht Thailand dan Peso Filipina yang masing-masing mengalami depresiasi sebesar 1,31% dan 1,77%,” kata Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (24/8/2023).

Ke depan, Perry menegaskan BI memprakirakan stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.

Selain itu, menurutnya, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas, efektivitas implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023, serta penerbitan instrumen operasi moneter (OM) yang pro-market untuk mendukung pendalaman pasar uang dan mendorong masuknya aliran portofolio asing.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kabar Terbaru Rencana BI Pangkas Rp 1.000 Jadi Rp 1, Kapan?

(haa/haa)


Quoted From Many Source

Baca Juga  Konektivitas Energi Perlu Dipercepat Dukung Pertumbuhan ASEAN Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *