Pj Ketua TP PKK Sumsel Ajak Pelestarian Kerajinan Sulam Benang Emas Ranau

Berita, Teknologi16 Dilihat


OKU Selatan: Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tyas Fatoni, mengunjungi kerajinan sulam benang emas ranau di Lamban Gedung Jepara, Desa Jepara, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, Rabu, 15 November 2023.

Tyas didampingi oleh Ketua TP PKK yang juga adalah Ketua Dekranasda Kabupaten OKU Selatan Isyana Lonitasari beserta para pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel, Desi Edward Chandra. Tyas Fatoni dengan saksama melihat langsung produksi kain sulam benang emas ranau mulai dari proses memasukkan benang emas ke dalam jarum hingga menjahit kain sesuai pola. 

Tyas juga berbincang singkat dengan salah seorang pengrajin kain dan bertanya tentang filosofi motif pada kain tersebut.

“Saya mengapresiasi para pengrajin kain sulam benang emas yang masih mau menekuni kerajinan ini. Perlu kita jaga kelestarian dan kearifan lokal ini agar tidak punah tergerus zaman,” kata Tyas di OKU, Kamis, 16 November 2023.
 

Tyas berharap agar para pengrajin meneruskan tradisi membuat kain sulam benang emas kepada kaum muda saat ini. “Lakukan regenerasi dan menularkan ilmu menyulam benang emas kepada kaum muda,” jelasnya.

Proses pembuatan kain sulam sendiri merupakan teknik menghias kain beludru dengan cara menempelkan benang emas dengan tusuk balut atau sulaman dengan jahit ikat benang warna merah pada permukaan kain berbentuk motif kayu hara. Nantinya akan memberikan kesan indah dan mewah.

Motif kayu hara memiliki keunikan dan menarik di mata konsumen karena dicampur dengan bermacam-macam bentuk motif lainnya. Sulaman benang emas kayu hara  diadaptasi dari filosofi legenda terbentuknya Danau Ranau yang dipercaya secara turun temurun asal-usul Danau Ranau berasal dari pohon ara raksasa (hara).

Kain sulam benang emas merupakan kerajinan khas suku Ranau yang menonjolkan sulam benang emas dan biasa diaplikasikan pada upacara pernikahan yang dipasang pada latar pelaminan (pedandanan) dan sebagai selendang pada pakaian adat pengantin Ranau.

OKU Selatan: Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tyas Fatoni, mengunjungi kerajinan sulam benang emas ranau di Lamban Gedung Jepara, Desa Jepara, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, Rabu, 15 November 2023.
 
Tyas didampingi oleh Ketua TP PKK yang juga adalah Ketua Dekranasda Kabupaten OKU Selatan Isyana Lonitasari beserta para pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel, Desi Edward Chandra. Tyas Fatoni dengan saksama melihat langsung produksi kain sulam benang emas ranau mulai dari proses memasukkan benang emas ke dalam jarum hingga menjahit kain sesuai pola. 
 
Tyas juga berbincang singkat dengan salah seorang pengrajin kain dan bertanya tentang filosofi motif pada kain tersebut.

Baca Juga  Visa Bermasalah, Ana/Tiwi Batal Tanding di China Masters 2023



“Saya mengapresiasi para pengrajin kain sulam benang emas yang masih mau menekuni kerajinan ini. Perlu kita jaga kelestarian dan kearifan lokal ini agar tidak punah tergerus zaman,” kata Tyas di OKU, Kamis, 16 November 2023.
 

Tyas berharap agar para pengrajin meneruskan tradisi membuat kain sulam benang emas kepada kaum muda saat ini. “Lakukan regenerasi dan menularkan ilmu menyulam benang emas kepada kaum muda,” jelasnya.
 
Proses pembuatan kain sulam sendiri merupakan teknik menghias kain beludru dengan cara menempelkan benang emas dengan tusuk balut atau sulaman dengan jahit ikat benang warna merah pada permukaan kain berbentuk motif kayu hara. Nantinya akan memberikan kesan indah dan mewah.
 
Motif kayu hara memiliki keunikan dan menarik di mata konsumen karena dicampur dengan bermacam-macam bentuk motif lainnya. Sulaman benang emas kayu hara  diadaptasi dari filosofi legenda terbentuknya Danau Ranau yang dipercaya secara turun temurun asal-usul Danau Ranau berasal dari pohon ara raksasa (hara).
 
Kain sulam benang emas merupakan kerajinan khas suku Ranau yang menonjolkan sulam benang emas dan biasa diaplikasikan pada upacara pernikahan yang dipasang pada latar pelaminan (pedandanan) dan sebagai selendang pada pakaian adat pengantin Ranau.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(DEN)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *