Media lokal melaporkan, belasan mayat ditemukan di perahu tersebut.
“Kapal tersebut melakukan perjalanan berkelompok,” kata tim informasi junta dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Rabu, 20 September 2023.
Namun, tidak jelas apakah kapal tersebut milik militer atau bukan.
Junta juga tidak memberikan rincian mengenai korban jiwa. Meski demikian, media lokal menyebutkan, ada sekitar 100 orang di dalamnya.
BBC Burma mengutip penduduk setempat yang mengatakan, 12 mayat ditemukan.
“Kapal itu tenggelam di pusaran air dekat desa Mauk Ka Taw di Kotapraja Mingin di wilayah Sagaing utara sekitar pukul 10.00 pagi pada hari Selasa,” kata pernyataan junta.
Mereka mengatakan, tenggelamnya kapal sedang diselidiki, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Wilayah Sagaing adalah pusat perlawanan terhadap kudeta militer pada tahun 2021, dan otoritas junta secara teratur memutus akses internet di wilayah tersebut, sehingga rinciannya sulit untuk diverifikasi.
Juru bicara pemerintah daerah Sagaing tidak menanggapi permintaan komentar.
Pada 2016, 73 orang, termasuk banyak guru dan siswa, tenggelam ketika kapal mereka yang kelebihan muatan terbalik di sungai Chindwin.
Baca juga: 6 Orang Tewas 3 Terluka dalam Serangan di Jalan Raya Myanmar
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(FJR)
Quoted From Many Source