Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan soal penambahan vaksin cacar monyet (Mpox). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan hingga saat ini DKI Jakarta hanya mendapat seribu vial.
“Belum. Masih seribu,” ungkap Ani ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 November 2023.
Dia menerangkan untuk vaksinasi cacar monyet harus diberikan dua dosis dengan jeda waktu satu bulan. Hingga 2 November 2023, sudah ada 492 orang yang mendapatkan vaksin cacar monyet.
Kemudian, terdapat 27 kasus cacar monyet di mana satu pasien yang ditemukan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh. Sehingga totalnya ada 26 kasus cacar monyet aktif hingga saat ini.
Seluruh kasus terjadi akibat penularan seksual dan sedang diisolasi di RS. Sementara itu, saat ini Dinkes DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta agar dapat melakukan pemeriksaan terhadap sampel tes PCR kasus cacar monyet (Mpox).
Menurut dia, Labkesda DKI disiapkan agar bisa melakukan pemeriksaan sampel tes PCR cacar monyet karena kasusnya yang terus bertambah. Meskipun sudah ditemukan di daerah lain, DKI Jakarta menempati urutan pertama jumlah kasus cacar monyet dengan total 27 kasus di mana satu diantaranya sudah sembuh. Sehingga masih ada 26 kasus aktif.
Ia mengaku hingga hari ini, pemeriksaan sampel tes PCR suspek cacar monyet baru bisa diperiksa oleh laboratorium di bawah Kementerian Kesehatan. Ani memastikan seluruh RSUD di DKI Jakarta mampu melakukan perawatan dan isolasi kepada pasien cacar monyet.
“Seluruh 31 RSUD kita mampu melakukan perawatan dan isolasi untuk penderita Mpox. Untuk deteksi awal yang akses puskesmas. Semua puskesmas mampu diagnosa suspek terkait Mpox,” tandasnya.
“Belum. Masih seribu,” ungkap Ani ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 November 2023.
Dia menerangkan untuk vaksinasi cacar monyet harus diberikan dua dosis dengan jeda waktu satu bulan. Hingga 2 November 2023, sudah ada 492 orang yang mendapatkan vaksin cacar monyet.
Kemudian, terdapat 27 kasus cacar monyet di mana satu pasien yang ditemukan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh. Sehingga totalnya ada 26 kasus cacar monyet aktif hingga saat ini.
Seluruh kasus terjadi akibat penularan seksual dan sedang diisolasi di RS. Sementara itu, saat ini Dinkes DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta agar dapat melakukan pemeriksaan terhadap sampel tes PCR kasus cacar monyet (Mpox).
Menurut dia, Labkesda DKI disiapkan agar bisa melakukan pemeriksaan sampel tes PCR cacar monyet karena kasusnya yang terus bertambah. Meskipun sudah ditemukan di daerah lain, DKI Jakarta menempati urutan pertama jumlah kasus cacar monyet dengan total 27 kasus di mana satu diantaranya sudah sembuh. Sehingga masih ada 26 kasus aktif.
Ia mengaku hingga hari ini, pemeriksaan sampel tes PCR suspek cacar monyet baru bisa diperiksa oleh laboratorium di bawah Kementerian Kesehatan. Ani memastikan seluruh RSUD di DKI Jakarta mampu melakukan perawatan dan isolasi kepada pasien cacar monyet.
“Seluruh 31 RSUD kita mampu melakukan perawatan dan isolasi untuk penderita Mpox. Untuk deteksi awal yang akses puskesmas. Semua puskesmas mampu diagnosa suspek terkait Mpox,” tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(LDS)
Quoted From Many Source