Mahasiswa FTUI Buat Inovasi Interior Pesawat Terbang dari Sisal Fiber

Berita, Teknologi20 Dilihat

Jakarta: Sebanyak lima mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) membuat inovasi material pesawat terbang berkelanjutan. Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Kutech Engineering itu itu memanfaatkan material alami serat sisal atau sisal fiber sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan penggunaan karbon dan kaca pada bagian interior pesawat.  
 
“Ide ini muncul karena kami merasa perlu mengembangkan teknologi yang mendukung keberlanjutan dalam industri penerbangan,” kata anggota tim, Josiah Enrico Syefatiawan, dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 November 2023.
 
Josih mengungkapkan tim mencari solusi alternatif dalam material pesawat dengan memanfaatkan bahan alam. Seperti sisal fiber yang memiliki potensi sebagai penguat untuk komposit polimer.

“Di luar fungsinya untuk alat tradisional, sisal fiber memiliki potensi untuk digunakan sebagai material dalam industri pesawat terbang dan otomotif,” papar dia.
 
Sisal (Agave Sisalana) merupakan tanaman penghasil serat alam yang sangat potensial dengan keunggulan serat yang kuat, tahan terhadap kadar garam tinggi, dapat diperbarui, dan ramah lingkungan. Serat yang diekstrak dari daun Agave Sisalana dikenal juga dengan sebutan serat sisal.
 
Awalnya, serat sisal banyak digunakan untuk membuat tali-temali, seperti tali pengikat daun tembakau di Madura dan karung goni untuk kemasan produk pertanian. Namun, saat ini, serat alam sisal dapat diaplikasikan lebih luas, termasuk untuk keperluan industri rumah tangga hingga komponen interior mobil.
 
“Penggunaan sisal fiber ini memiliki keunggulan karena sifatnya yang ringan, tahan api, dan kuat. Dengan karakteristik ini, sisal fiber  mampu menggantikan material-material, seperti serat karbon dan serat kaca yang memerlukan konsumsi energi besar dalam proses pembuatannya dan sulit untuk didaur ulang,” tutur anggota lainnya, Dhifan Kemal AKbar.
 
Dia berharap penggunaan material sisal fiber akan mengurangi biaya produksi panel interior pesawat. Serta meningkatkan aspek keberlanjutan dalam teknologi penerbangan secara signifikan.
 
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, mendukung penuh inovasi mahasiswa Departemen Teknik Mesin tersebut. Dia mengungkapkan pemanfaatan bahan alam adalah peluang yang sangat relevan dalam mendukung perkembangan industri, terutama dalam sektor dirgantara.
 
“Di era saat ini yang menekankan pentingnya aspek keberlanjutan, semoga ide ini dapat menjadi alternatif dalam pembuatan pesawat terbang. Inovasi yang diusung oleh mahasiswa FTUI memberikan kontribusi berarti dalam menciptakan solusi berkelanjutan dalam industri penerbangan,” tutur Heri.
 
Adapun inovasi ini dibuat oleh Josiah Enrico Syefatiawan, Dhifan Kemal Akbar, Revaldy Putra Agatha, Yasmine Karenita Siregar (Angkatan 2019) dan Soultan Aliefiansyah (Angkatan 2020). Pengerjaan di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, Nandy Setiadi Djaya.
 

Baca Juga  Jurus Presiden Hadapi El Nino hingga Strategi Bahlil soal IKN

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(REN)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *