Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sejak sesi satu dan ditutup menguat 0,43% di level 6.838,31 pada perdagangan kemarin, Senin (14/11/2023).
Kenaikan IHSG pada perdagangan Senin kemarin didorong oleh kenaikan semua sektor kecuali satu sektor yakni transportasi yang melemah 0,20%.
Sebanyak 283 saham bergerak naik, 244 bergerak turun dan 226 tidak berubah dengan transaksi turnover 7,72 triliun dengan 21,38 miliar lembar saham. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 108,5 miliar.
Adapun pelaku pasar perlu mencermati sejumlah isu dan sentimen penting pada perdagangan hari ini, Selasa (14/11/2023). Mayoritas indeks Wall Street yang melemah dikhawatirkan bisa menular ke pasar keuangan domestik. Terlebih, data-data ekonomi Indonesia mulai mengkhawatirkan.
Dari luar negeri, sentimen terbesar akan datang dari pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Oktober.
Pelaku pasar memperkirakan inflasi AS akan melandai ke 3,3% (year on year/yoy) pada Oktober 2023 tetapi inflasi inti akan tetap berada di angka 4,1%. Inflasi melandai sebagian besar disebabkan oleh moderasi harga energi.
Di dalam negeri, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh 5,01% pada 2023. Proyeksi tersebut merujuk pada asumsi prognosa sesuai dengan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI).
Pertumbuhan tersebut memang masih sejalan dengan proyeksi awal yakni 4,5-5,3% tetapi jauh dari target pemerintah yakni 5,3% Perry mengakui pertumbuhan ekonomi kuartal III jauh meleset dari perkiraannya yakni sekitar 5,15%.
Sementara itu, di tengah kondisi tersebut menarik untuk menyimak 3 rekomendasi saham yang menarik untuk dipantau pada 14 November 2023 yang dihimpun oleh Investasiku.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
ACES saat ini masih bergerak di dalam uptrend dan berpotensi untuk menguat dari support garis moving average 20. Hal ini didukung oleh pembentukan bullish harami yang mengindikasikan bahwa ACES masih memiliki momentum untuk melanjutkan penguatannya.
Buy: 815-825
Take Profit: 870
Stop Loss: 780
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
PANI sedang membentuk Bullish Pennant dan berpotensi melanjutkan penguatan ketika berhasil menembus area resistance dari pola tersebut. Hal ini didukung dari indikator stochastic yang berpeluang melakukan golden cross.
Buy on Breakout: 4500-4520
Take Profit: 4900
Stop Loss: < 4150
PT Grahaprima Sukses Mandiri (GTRA)
GTRA masih bergerak di dalam strong uptrend dengan potensi penguatan ke area classic resistance yang lebih tinggi. Hal ini didukung dari indikator stochastic dan MACD yang mengarah ke atas, sehingga GTRA masih memiliki momentum kuat untuk melanjutkan kenaikannya.
Buy: 270-274
Take Profit: 290
Stop Loss: 256
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Kok Malah Tak Berdaya?
(mkh/mkh)
Quoted From Many Source