Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten minuman boba yakni PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) terpantau melonjak dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Kamis (26/10/2023), di mana perseroan sudah mulai membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023.
Hingga pukul 12:00 WIB, saham BOBA meroket 34,46% ke posisi harga Rp 199/saham. Saham BOBA pun sudah menyentuh ARA pada sesi I hari ini.
Saham BOBA sudah ditransaksikan sebanyak 2.949 kali dengan volume sebesar 11,95 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 2,25 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 229,99 miliar.
Hingga pukul 12:00 WIB, di order bid atau beli, antrian pada harga batas atasnya di Rp 199/saham mencapai 6.564 lot atau sekitar Rp 131 juta
Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BOBA sudah menyentuh ARA.
Melesatnya saham BOBA terjadi di tengah sudah mulainya periode pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023. Adapun pada hari ini merupakan periode cum date dividen interim BOBA di pasar reguler dan negosiasi.
Sebagai informasi, BOBA berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai total Rp 2,3 miliar atau Rp 2/saham.
Menurut Wakil Direktur Utama BOBA Dewi Irianty Wijaya, pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada tanggal 16 Oktober 2023.
Adapun ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Oktober. Cum dividen pasar tunai 30 Oktober, ex dividen pasar tunai 31 Oktober. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen 30 Oktober, dan pembayaran dividen pada 8 November.
Data keuangan per 30 Juni 2023 yang mendasari pembagian dividen interim adalah laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 3,23 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaanya Rp 16,41 miliar, dan total ekuitas Rp 139,28 miliar.
Sebagai informasi, Formosa Ingredient Factory merupakan perusahaan makanan yang memproduksi bahan minuman seperti bubble, jelly, selai, dan sirup yang telah tersertifikasi ISO 22000-2018.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Harga Batu Bara Rebound, Saham Batu Bara Bergairah Lagi
(chd/chd)
Quoted From Many Source