“Berdasarkan satu proposal yang sedang dibahas, Hamas akan membebaskan 10 hingga 20 sandera sipil –,perempuan dan anak-anak Israel serta orang asing, termasuk warga Amerika,– sebagai imbalan atas jeda singkat permusuhan,” lapor the New York Times, mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.
“Hal ini bisa diikuti dengan pembebasan yang lebih besar yaitu sekitar 100 warga sipil jika persyaratan dipenuhi,” tambah laporan itu.
Sebagai imbalan atas pembebasan para tawanan, Hamas dikatakan meminta penghentian sementara pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan, bahan bakar untuk rumah sakit dan pembebasan perempuan dan anak-anak di penjara Israel, kata seorang pejabat kepada Times, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang Israel telah melakukan hal tersebut.
Namun para pejabat itu menyatakan ketidakpastian tentang pembebasan tahanan mereka.
Laporan itu menambahkan, Qatar telah menjadi mediator utama dalam negosiasi tersebut, dan pejabat senior AS juga terlibat.
Perang yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan 11.078 warga Palestina di Gaza. Sementara korban Israel mencapai 1.200 orang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(FJR)
Quoted From Many Source