Cuaca Disebut Pengaruhi Kenaikan Harga Cabai di Tangerang

Berita, Teknologi14 Dilihat


Tangerang: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pokok cabai yang terjadi di pasaran dipengaruhi oleh faktor cuaca buruk hingga membuat stok dan hasil panen petani berkurang.

“Kenapa pangan cabai itu sekarang mahal, karena kita mendapat kiriman komoditi cabai dari luar daerah berkurang. Banyak petani gagal panen yang disebabkan oleh iklim sekarang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Arief di Tangerang, Senin, 13 November 2023.

Dia mengungkapkan, harga cabai rawit beberapa pekan terakhir di pasaran mengalami peningkatan diakibatkan kekurangan stok karena cuaca ekstrem yang melanda daerah asal pertanian cabai.

Adapun jenis cabai yang mengalami kenaikan akibat cuaca buruk itu diantaranya seperti cabai merah keriting, dan cabe rawit merah.
 


“Dan memang selama ini kita (Kabupaten Tangerang) mengandalkan cabai dari luar daerah. Kalau dari kita tidak ada. Kebanyakan kita ambil dari Jawa Tengah,” ujarnya.

Dengan adanya kenaikan harga, pemerintah setempat langsung melakukan operasi pasar dan membuat harga cabai mengalami penurunan.

Harga cabai di pasaran saat ini dari harga Rp86.667/kg turun menjadi Rp85.833/kg, atau sebesar 116,67 persen menjadi 114,58 persen dengan harga acuan Bapanas Rp40.000/kg.

Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Disperindag Kabupaten Tangerang terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan.

“Tentunya kita akan berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini. Tetapi kita dalam hal ini tidak bisa intervensi harga, kecuali beras,” jelas Arief.

Tangerang: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pokok cabai yang terjadi di pasaran dipengaruhi oleh faktor cuaca buruk hingga membuat stok dan hasil panen petani berkurang.
 
“Kenapa pangan cabai itu sekarang mahal, karena kita mendapat kiriman komoditi cabai dari luar daerah berkurang. Banyak petani gagal panen yang disebabkan oleh iklim sekarang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Arief di Tangerang, Senin, 13 November 2023.
 
Dia mengungkapkan, harga cabai rawit beberapa pekan terakhir di pasaran mengalami peningkatan diakibatkan kekurangan stok karena cuaca ekstrem yang melanda daerah asal pertanian cabai.

Baca Juga  Dijual Mulai Hari Ini, Tiket Termurah Konser Ed Sheeran di Jakarta Sudah Sold Out



Adapun jenis cabai yang mengalami kenaikan akibat cuaca buruk itu diantaranya seperti cabai merah keriting, dan cabe rawit merah.
 

“Dan memang selama ini kita (Kabupaten Tangerang) mengandalkan cabai dari luar daerah. Kalau dari kita tidak ada. Kebanyakan kita ambil dari Jawa Tengah,” ujarnya.
 
Dengan adanya kenaikan harga, pemerintah setempat langsung melakukan operasi pasar dan membuat harga cabai mengalami penurunan.
 
Harga cabai di pasaran saat ini dari harga Rp86.667/kg turun menjadi Rp85.833/kg, atau sebesar 116,67 persen menjadi 114,58 persen dengan harga acuan Bapanas Rp40.000/kg.
 
Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Disperindag Kabupaten Tangerang terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan.
 
“Tentunya kita akan berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini. Tetapi kita dalam hal ini tidak bisa intervensi harga, kecuali beras,” jelas Arief.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MEL)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *