Cetak Rekor! Aset Bank Mandiri Tembus Rp 2.000 T

Berita, Teknologi19 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencetak rekor sebagai bank pertama di Indonesia dengan aset Rp 2.000 triliun. Per September 2023, emiten bersandi BMRI ini membukukan aset Rp 2.007 triliun, tumbuh 9,11% secara tahunan (yoy). 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kenaikan total aset tersebut didorong oleh laju pertumbuhan kredit sebesar 12,71% yoy menjadi Rp 1.315,92 triliun. 

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah,” ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III 2023 di Jakarta, Senin (30/10).

Bila dirinci, seluruh segmen kredit Bank Mandiri membukukan kinerja positif. Pertumbuhan tertinggi dicetak oleh segmen komersial, di mana naik 18,55% yoy menjadi Rp 222,3 triliun. Kemudian diikuti oleh SME (small medium enterprise) yang tumbuh 11,73% yoy menjadi Rp 74,16 triliun. 

Selaras dengan pertumbuhan kedua segmen tersebut, segmen mikro Bank Mandiri mencetak pertumbuhan 10,09% yoy, menjadi Rp 161,4 triliun. Selanjutnya pada periode yang sama, kredit konsumer mencapai Rp 109,3 triliun, naik 12,04% yoy. 

Sementara itu, kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi tulang punggung perusahaan. Penyaluran ke segmen korporat ini tumbuh 9,55% yoy menjadi Rp 449 triliun. 

Adapun pertumbuhan kredit tersebut diiringi dengan kualitas aset yang terjaga. Rasio nonperforming loan (NPL) bank only melandai ke level 1,36% per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 yang berada pada level 2,26%.

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai. “Sampai dengan September 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 339,34%, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28%,” tutur Darmawan.

Baca Juga  CEO Binance Akui Bersalah, Pasar Kripto Kebakaran Jenggot

Dari sisi penggalangan dana pihak ketiga (DPK), Bank Mandiri membukukan Rp 1.451,7 triliun, naik 6,6% yoy. Pertumbuhan ini dtopang oleh dana murah atau current account savings account (CASA).

Total dana murah Bank Mandiri yakni giro dan tabungan tembus Rp 1.070 triliun, naik 12,8% yoy.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham BMRI Ngegas, Siap Tembus All Time High?

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *