Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap baik ditopang oleh permintaan domestik atau konsumsi rumah tangga. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September 2023.
Menurut Perry, membaiknya permintaan atau konsumsi masyarakat didorong oleh kuatnya keyakinan masyarakat, termasuk konsumsi jasa dari generasi muda.
“Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh kuat sejalan keyakinan masyarakat yang masih tinggi termasuk generasi muda yang meningkatkan konsumsinya terutama untuk konsumsi jasa,” ungkap Perry dalam paparan hasil RDG, Kamis (21/9/2023).
Namun, BI mengingatkan adanya risiko perlambatan ekspor seiring dengan pelemahan permintaan global dan turunnya harga komoditas di tengah sektor jasa.
Pertumbuhan ekonomi, kata Perry, ditopang oleh lapangan usaha seperti jasa perdagangan besar, eceran, transportasi dan pergudangan, serta akomodasi serta makanan dan minuman.
“Hasil survei BI juga dukung pertumbuhan tersebut seperti keyakinan konsumen yang tinggi, penjualan eceran tinggi, indikator PMI yang di zona ekspansif serta penjualan semen yang meningkat,” paparnya.
Perry menuturkan BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI pada 2023 berada dalam kisaran proyeksi 4,5% – 5,3%.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pedagang Kena Tarif QRIS per 1 Juli, Intip Transaksi di Pasar
(haa/haa)
Quoted From Many Source