BI Gunakan Kapal Perang Edarkan Uang ke Daerah Terpencil

Berita, Teknologi77 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) melakukan berbagai cara untuk mengedarkan uang Rupiah ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia. Salah satunya menggunakan fasilitas kapal dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

“Saya sapa Laksamana TNI Aryanto Condro Wibowo beliau adalah Wakil Asisten Operasi KASAL. Beliau punya banyak kapal, kapalnya besar, tapi kapalnya beliau mengedarkan rupiah di NKRI,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) di Istora Senayan, Jumat (18/8/2023).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menambahkan, pengedaran uang ke wilayah itu menghadapi berbagai rintangan dan keterbatasan. “NKRI kita ini terdiri dari ribuan pulau dan kita punya keterbatasan,” kata Marlinson pada kesempatan yang sama.

Dia mengatakan keterbatasan yang dihadapi oleh BI adalah akses transportasi dan jaringan internet yang buruk di daerah 3T. Karena keterbatasan itu, kata dia, BI menjadi belum bisa mengedarkan uang di daerah itu.

“BI hanya ada di kantor perwakilan dan fasilitas perbankan hanya ada di kota yang relatif besar,” ujar dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Marlison mengatakan BI menggandeng instansi lainnya, yaitu TNI Angkatan Laut. Dia mengatakan bersama TNI AL, BI setiap bulan mengunjungi daerah 3T untuk mengantarkan uang-uang baru. Marlison mengatakan tahun ini, BI menargetkan untuk mendistribusikan Rupiah ke 85 pulau terpencil di 18 provinsi. “Tahun depan akan ada target lagi,” kata dia.

Dia mengakui masih banyak pulau yang belum terjangkau oleh BI, sebab Indonesia memiliki ribuan pulau. Sebagian pulau itu, kata dia, dihuni oleh masyarakat yang aktif melakukan transaksi keuangan. Di pulau-pulau seperti itulah, kata dia, BI melakukan distribusi uang.

Baca Juga  Pekerjaan Tak Sesuai Minat dan Bakat, Pekerja Jadi Sering Mengeluh

Di sana, BI akan mengumpulkan uang-uang yang sudah lusuh dan rusak, untuk diganti dengan yang baru. Dengan adanya uang baru itu, dia berharap ketersediaan uang untuk masyarakat di daerah 3T mencukupi sehingga tidak ada lagi mata uang asing yang digunakan di daerah teritori Indonesia.

“Ketersediaan uang yang cukup dan layak itu menjamin tidak ada uang selain Rupiah masuk ke daerah kita,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Amunisi BI Genjot DHE Meluncur, Efektif Tarik Banyak Dolar?

(mij/mij)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *