Jakarta, CNBC Indonesia – Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) telah mendapatkan guyuran kredit sebesar US$350 juta atau Rp5,57 triliun. Pinjaman tersebut ditandatangani dalam perjanjian pada tanggal 23 Oktober 2023 lalu.
Anak perusahaan MEDC itu adalah Medco E&P Grissik yang memperoleh fasilitas kredit dari sejumlah kreditur baik bank asing dan bank dalam negeri. Yakni, Australia and New Zealand Banking Group Limited, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, DBS Bank Ltd, ING Bank NV, MUFG Bank Ltd, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, United Overseas Bank Limited dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
“Pinjaman yang ditandatangani oleh Debitur dan Para Kreditur juga mendapatkan penjaminan dari Perseroan,” ujar Corporate Secretary MEDC Siendy K. Wisandana dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (26/10/2023).
MEDC meyakini bahwa fasilitas kredit tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usahanya.
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk. melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2023 sebesar US$119,46 juta, anjlok 60,58% secara tahunan (yoy). Pada periode yang sama tahun lalu, emiten bersandi MEDC ini mengantongi US$303,05 juta.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan MEDC sepanjang semester I tahun ini sebesar US$ 1,11 miliar. Capaian tersebut naik tipis 0,7% dari periode yang sama tahun lalu di posisi US$ 1,10 miliar.
Pendapatan sepanjang semester I-2023 berasal dari kontrak penjualan minyak dan gas bumi US$ 941,99 juta, kontrak konstruksi US$ 106,26 juta, kontrak penjualan listrik US$ 24,22 juta, kontrak operasi dan jasa pelayanan US$ 12,72 juta, kontrak penjualan jasa lainnya US$ 8,91 juta, sewa dan pendapatan bunga U$ 22,09 juta.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Disebut Bahlil Sudah Lunas, Begini Kronologi RI Utang ke IMF
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source
