Amman Mineral Belanja Modal Rp7,47 T, Melonjak 2x Lipat

Berita, Teknologi15 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) telah menyerap capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar US$480 juta atau Rp7,47 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah ini meningkat 119% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.

Berdasarkan keterangan resmi AMMN, capex tersebut digunakan untuk beberapa hal, yakni belanja modal terkait kebutuhan pembelian peralatan pertambangan, pembangunan dan peningkatan fasilitas pendukung untuk kegiatan penambangan bijih Fase 7 dan pengupasan batuan penutup Fase 8 (sustaining capex) sebesar US$110 juta (Rp1,71 triliun).

Kemudian, belanja modal smelter sebesar US$137 juta (Rp2,13 triliun), perluasan pabrik konsentrator sebesar US$138 juta (Rp2,14 triliun), dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (“PLTGU”) dan fasilitas LNG sebesar US$94 juta (Rp1,46 triliun).

Sementara itu, AMMN menyatakan proyek pertambangan dan infrastrukturnya terus berjalan sesuai jadwal. Dengan akumulasi pengeluaran modal adalah sebesar US$476 juta untuk proyek smelter tembaga dan PMR, yang masing-masing telah mencapai penyelesaian sebesar 67,1% dan 65,4%, pada tanggal 30 September 2023.

“Kemajuan konstruksi proyek smelter tembaga ini melebihi target yang telah disetujui oleh Pemerintah di angka 66,9%,” jelas perusahaan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (7/11/2023).

Selain itu, proyek perluasan pabrik konsentrator AMMNN telah menghabiskan biaya sebesar US$497 juta belanja modal, sedangkan PLTGU dan fasilitas LNG mencatat belanja modal sebesar US$251 juta hingga September 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, Amman Mineral Internasional mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$62,67 juta (Rp998,99 miliar) pada kuartal III-2023. Perolehan ini ambles 91,57% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar US$744,09 juta (Rp11,86 triliun).

Baca Juga  Diimbangi Galatasaray, Nasib MU di Ujung Tanduk

Perolehan tersebut tidak terlepas dari turunnya penjualan bersih AMMN pada sembilan bulan pertama tahun ini menjadi US$1,15 miliar dari yang setahun sebelumnya US$1,97 miliar. Terjadi penurunan pada penjualan tembaga tahun ini menjadi US$697,07 juta dari yang setahun sebelumnya sebesar US$1,08 miliar.

Begitu pula pada penjualan emas menjadi US$453,68 juta dari yang sebelumnya sebesar US$893,72 juta. Maka demikian, penjualan bersih emiten tambang yang terafiliasi dengan Grup Salim ini ambles 41,79% menjadi US$1,15 miliar pada kuartal III-2023.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jadi Pemilik, Ini Proyeksi Medco untuk Amman Mineral (AMMN)

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *