Jakarta, CNBC Indonesia – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GOTO telah jauh berada di bawah harga penawaran IPO. Pada 11 April 2022, GOTO pertama kali diperdagangkan di Bursa efek Indonesia dengan harga Rp 338.
Hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (17/10/2023), saham GOTO berada pada level Rp 64, turun 3% dibandingkan dengan harga pembukaan hari yang sama.
Dalam satu bulan terakhir, saham GOTO telah ambles 24,7%. Sementara itu sepanjang tahun berjalan saham GOTO telah anjlok lebih dari 30%.
Di tengah tren negatif tersebut, Patrick Walujo merogoh kocek sekitar Rp 10 miliar untuk memborong saham GOTO pada 16 Oktober 2023. Sebagaimana diketahui pada perdagangan tanggal tersebut saham GOTO sempat menyentuh level Rp 54.
Adapun Patrick membeli 148.150.000 lembar saham Seri A GOTO melalui transaksi pasar reguler di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau setara dengan 0,01% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Patrick membeli saham GOTO pada harga rata-rata Rp 67,5 per saham.
Dengan demikian, Patrick kini menggenggam saham Seri A GOTO sebanyak 211.070.000 lembar sajam.
Melaui keterbukaan, Patrick menyebut tujuan transaksi pembelian saham dilakukan adalah investasi pribadi.
Sebagai informasi, Patrick Sugito Walujo merupakan CEO GOTO per 30 Juni 2023 setelah sebelumnya merupakan komisaris GOTO.
Dia juga pernah menjabat sebagai co-founder dan managing partner Northstar Group, yang ikut dia dirikan pada 2003.
Nama Patrick juga dikenal sebagai investor awal perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim, Gojek. Dia kemudian juga mengawal Gojek hingga akhirnya melebur dengan Tokopedia menjadi GOTO.
Adapun selain duduk di kursi Dewan Komisaris di GOTO, Patrick juga menjabat sebagai Komisaris di emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) sejak 2021 hingga sekarang.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Selain GOTO, Begini Rekam Jejak Investasi Northstar
(mkh/mkh)
Quoted From Many Source
